Pengunjung Blog

Rabu, 20 Oktober 2010

Bacaan Hari Ini, Rabu, 20 Oktober 2010

Pw. Magdalena dr Nagasaki; Sta. Maria Bertilla Boscardin; St. Irene dr Portugal, St. Maria - Theresia Soubiran; St. Kaprasius
Bacaan I: Ef 3:2-12
Mazmur : Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R:3
Bacaan Injil : Luk 12:39-48

"Hendaklah kamu juga siap sedia,karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan"

(Luk 12:39-48)

"Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.”Kata Petrus: ”Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?”
Jawab Tuhan: ”Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan per­siapan atau tidak melakukan apa yang di­­kehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.”(Luk 12:39-48)

Saudara-saudari yang terkasih dalam Nama Tuhan kita Yesus Kristus,

Dikisahkan ada seorang wanita yang menderita penyakit mematikan.Dokter mem vonisnya dengan pernyataan bahwa sisa hidupnya tinggal 1 bulan lagi.Wanita ini sedih,takut,marah dan lain sebagainya.Kenapa di usia yang baru 30 tahun,ia harus meninggal begitu cepat.Padahal ia belum menikah,hartanya sangat banyak serta dosa yang akan di tanggungnya begitu besar.

Perubahan drastispun terjadi pada kehidupan wanita ini.Ia mulai rajin berdoa,ikut misa harian,menyumbang seluruh hartanya kepada gereja dan kaum miskin serta mulai rajin melakukan pengakuan dosa.

Satu yang ada di pikirannya,jangan sampai saya meninggal nanti dalam keadaan dosa.

Saudara-saudari yang terkasih,

Apakah kita sudah sudah siap menghadapi kematian dan mempertanggungjawabkan hidup kita sepenuhnya di hadapan Tuhan? Kata Yesus, ”Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.” Kita memang tidak tahu kapan akan tiba waktunya. Yang menjadi tanggung jawab kita adalah bersiap sedia setiap saat; lalu berusaha agar pada saatnya semua orang sudah siap.

Dengan apakah kita mempersiapkan diri menghadapi kematian yang tidak terelakkan tersebut? Dengan melakukan pekerjaan kita sebaik-baiknya. Jangan menipu. Jangan mengecewakan orang lain. Dengan mengulurkan tangan untuk mereka yang sedang susah dan menderita. Jangan menolak kesempatan berbuat baik untuk sesama. Jangan ragu-ragu untuk menolong.

marilah berdoa:Ya Tuhan, ajarilah aku untuk tidak ragu-ragu dalam hal iman, kasih, dan harapan. Bantulah aku untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan bertanggung jawab menyelesaikan kehidupan dengan baik.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."

"Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya."(Ef 3:12)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
salam hangat,
A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar