Pengunjung Blog

Sabtu, 23 Oktober 2010

Bacaan Hari Ini, Sabtu 23 Oktober 2010

Pw St. Yohanes dr Kapestrano; Para Suster Ursulin dr Valenciennes; St. Guliemus dan B. Yohanes Bono
Bacaan I : Ef 4:7-16
Mazmur : 122:1-2.3-4a.4b-5; R:1
Bacaan Injil : Luk 13:1-9
"sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya
(Luk 13:1-9)
"Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: ”Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.” Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: ”Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang men­cari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!”(Luk 13:1-9)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus,

Di kisahkan ada sebuah keluarga katolik yang sangat taat pada Tuhan.Si ayah bekerja sebagai petugas sekretariat gereja.Sedangkan si istri bekerja sebagai pembuat kue,itupun kalau sedang ada pesanan,selebihnya sang istri hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga biasa.

50 tahun mengarungi bahtera rumah tangga,tidak membuat kurangnya keharmonisan di antara pasangan ini.Setiap pagi,sepasang suami istri ini selalu menyambut ekaristi kudus.Karena tergolong dari keluarga yang tidak mampu,maka untuk pergi ke gereja,sang suami memboncengi istrinya dengan sepada ontel.

Bagi mereka,kebahagiaan bukan terletak pada harta,tapi pada keharmonisan dan cinta kasih dalam hidup berumahtangga.Para tetangga memuji kesalehan mereka,sebab meski miskin,mereka tetap berdoa dan beribadah kepada Tuhan.

Saudara-saudari yang terkasih,
Apakah betul bahwa Tuhan menghukum mereka yang hidupnya jauh dari-Nya? Apakah benar bahwa Tuhan memberi rezeki melimpah kepada mereka yang rajin berdoa dan beribadah kepada-Nya? Apakah mungkin orang saleh dan dekat dengan Tuhan, ternyata hidupnya susah dan jauh dari kesan diberkati?
Kata Yesus, mereka yang lebih menderita daripada kita, bukan berarti lebih berdosa daripada kita. Ada orang saleh dan baik yang hidupnya susah dan berat, padahal ia merasa sangat akrab dan dekat dengan Yesus secara pribadi. Sebaliknya, ada juga orang yang tampaknya berhasil dalam kehidupan, namun sama sekali ia tidak mengenal dan dekat Tuhan. Apakah yang menentukan bahwa kita berhasil atau gagal? Apakah keberhasilan atau kegagalan akan memengaruhi relasi kita dengan Tuhan? Tentu, namun semoga pengaruhnya positif. Semoga apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita—entah sukses entah gagal, entah sakit entah sembuh—tetap membuat kita dekat dan tidak pernah meninggalkan Tuhan.

marilah berdoa:Ketika ada penderitaan, ya Tuhan, berilah aku kekuatan dan kesabaran. Ketika ada problem berat, janganlah biarkan aku takut untuk mencari-Mu dan mendapatkan pertolongan. Jangan biarkan aku putus asa, ya Tuhan.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."
"Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu."(Mzm 121:1-2,3-4a,4b-5)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
A.M.Adi Normawan

Bacaan Hari Ini, Sabtu 23 Oktober 2010

Pw St. Yohanes dr Kapestrano; Para Suster Ursulin dr Valenciennes; St. Guliemus dan B. Yohanes Bono
Bacaan I : Ef 4:7-16
Mazmur : 122:1-2.3-4a.4b-5; R:1
Bacaan Injil : Luk 13:1-9
"sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya
(Luk 13:1-9)
"Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: ”Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.” Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: ”Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang men­cari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!”(Luk 13:1-9)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus,

Di kisahkan ada sebuah keluarga katolik yang sangat taat pada Tuhan.Si ayah bekerja sebagai petugas sekretariat gereja.Sedangkan si istri bekerja sebagai pembuat kue,itupun kalau sedang ada pesanan,selebihnya sang istri hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga biasa.

50 tahun mengarungi bahtera rumah tangga,tidak membuat kurangnya keharmonisan di antara pasangan ini.Setiap pagi,sepasang suami istri ini selalu menyambut ekaristi kudus.Karena tergolong dari keluarga yang tidak mampu,maka untuk pergi ke gereja,sang suami memboncengi istrinya dengan sepada ontel.

Bagi mereka,kebahagiaan bukan terletak pada harta,tapi pada keharmonisan dan cinta kasih dalam hidup berumahtangga.Para tetangga memuji kesalehan mereka,sebab meski miskin,mereka tetap berdoa dan beribadah kepada Tuhan.

Saudara-saudari yang terkasih,
Apakah betul bahwa Tuhan menghukum mereka yang hidupnya jauh dari-Nya? Apakah benar bahwa Tuhan memberi rezeki melimpah kepada mereka yang rajin berdoa dan beribadah kepada-Nya? Apakah mungkin orang saleh dan dekat dengan Tuhan, ternyata hidupnya susah dan jauh dari kesan diberkati?
Kata Yesus, mereka yang lebih menderita daripada kita, bukan berarti lebih berdosa daripada kita. Ada orang saleh dan baik yang hidupnya susah dan berat, padahal ia merasa sangat akrab dan dekat dengan Yesus secara pribadi. Sebaliknya, ada juga orang yang tampaknya berhasil dalam kehidupan, namun sama sekali ia tidak mengenal dan dekat Tuhan. Apakah yang menentukan bahwa kita berhasil atau gagal? Apakah keberhasilan atau kegagalan akan memengaruhi relasi kita dengan Tuhan? Tentu, namun semoga pengaruhnya positif. Semoga apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita—entah sukses entah gagal, entah sakit entah sembuh—tetap membuat kita dekat dan tidak pernah meninggalkan Tuhan.

marilah berdoa:Ketika ada penderitaan, ya Tuhan, berilah aku kekuatan dan kesabaran. Ketika ada problem berat, janganlah biarkan aku takut untuk mencari-Mu dan mendapatkan pertolongan. Jangan biarkan aku putus asa, ya Tuhan.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."
"Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu."(Mzm 121:1-2,3-4a,4b-5)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
A.M.Adi Normawan

Jumat, 22 Oktober 2010

Bacaan Hari Ini, Jumat, 22 Oktober 2010

Sta. Salome; St. Nunila dan Alodia St. Filipos, St. Hermes dan St. Severus
Bacaan I: Ef 4:1-6
Mazmur : 24:1-2.3-4ab.5-6; R:6
Bacaan Injil : Luk 12:54-59

"kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini"
(Luk 12:54-59)

"Yesus berkata pula kepada orang banyak: ”Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapakah engkau juga tidak memutus­kan sendiri apa yang benar? Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.”(Luk 12:54-59)
Saudara-saudari yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Di suatu paroki ada seorang bapak yang senang sekali mengkritik oranglain.Suatu hari,paroki itu kedatangan pastur pembantu dari Jawa Tengah.Ketika sedang melakukan kotbah,dalam hati sang bapak langsung mengkritik:"haduhh,ini pastur kotbahnya bikin ngantuk.Sudah suaranya tidak jelas,matanya sayu,sudah gitu apa yang di omongkan ngalor-ngidul"

Entah suatu kebetulan atau bukan,bapak yang hobi mengkritik ini kedapatan untuk memberikan kata sambutan ketika akan di adakan peresmian perluasan gereja.Kebetulan pastur yang biasa di kritiknya juga hadir.Baru beberapa patah kata yang sang bapak ucapkan,keringat dingin mengucur deras dari dahinya.Ternyata bapak ini demam panggung.Semua hapalan pidatonya hilang begitu saja.

Sang bapak menjadi bahan tertawaan orang banyak.Namun beruntung Pastur yang biasa di kritiknya menyelamatkan dirinya dengan menggantikan dia dalam memberikan kata sambutan.

Saudara-saudari terkasih,

Yesus berkata kepada orang banyak: ”Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: ’Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.’” Manusia memang cukup pandai untuk mengamati banyak hal dan menarik kesimpulan. Sayangnya, tidak semua orang mampu menjadi pemain aktif, apalagi melakukan perubahan. Banyak orang pandai memberi komentar tentang sepak bola, tetapi tidak bisa menjadi pemain sepak bola yang unggul. Banyak orang berkomentar terhadap politik, namun tidak sanggup berjuang di dunia politik untuk kesejahteraan masyarakat. Banyak pemimpin dikritik, namun sulit mencari mereka yang sanggup menjadi pemimpin bermutu. Bahkan, dalam soal kehidupan iman dan agama, ada lebih banyak komentar dan kritik. Lebih mudah berkomentar dan mengkritik ”sesuatu” yang dikerjakan orang lain daripada melakukannya ”sendiri”.

Apakah mungkin kita lebih banyak berbuat daripada berkomentar? Sebaiknya kita memikirkan apa yang bisa kita berikan daripada sibuk mengkritik orang lain? Lebih indah kalau kita berjuang untuk melakukan perubahan dengan dimulai dari mengubah diri sendiri daripada menuntut orang lain berubah.

marilah berdoa:Ya Tuhan, ajarilah aku untuk berbuat sesuatu demi sesama. Jangan sampai aku hanya pandai mengamati dan memberi komentar.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."
"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?""Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub."(Mzm 24:3-6)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
A.M.Adi Normawan

Rabu, 20 Oktober 2010

Bacaan Hari Ini, Kamis, 21 Oktober 2010

St. Hilarion dr Gaza; Sta. Ursula dkk
Bacaan I : Ef 3:14-21
Mazmur : 33:1-2.4-5.11-12.18-19; R:5b
Bacaan Injil : Luk 12:49-53
"Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan"
(Luk 12:49-53)

"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anak­nya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.”(Luk 12:49-53)

Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Kita Yesus Kristus,
Di kisahkan ada seorang wanita yang sangat mencintai seorang pria.Sebut saja nama wanita ini Ratna dan yang pria bernama Galih.Kisah cinta mereka sudah di rajut sejak masa SMA.Banyak yang bilang,mereka adalah pasangan yang serasi.Galih berbadan tinggi besar,kulit putih serta rambut hitam ikal.Sedangkan Ratna berbadan langsing,berkulit putih serta rambut hitam panjang terurai.Hubungan merekapun kini sudah menginjak tahun yang ke 8.

Lamanya hubungan mereka,karena perbedaan prinsip.Ratna adalah seorang pengikut Kristus sedangkan Galih bukan.Sebenarnya Galih sudah ingin mengikuti agamanya Ratna,hanya saja orangtua Galih bilang:"kalau kamu pindah agama,hubungan keluarga PUTUS!!" ujar sang ayah.

Keduanya sedih,kenapa hanya karena masalah agama,kisah cinta mereka berujung pada kebuntuan yang tiada akhir.Kenapa mereka tidak dari dahulu saja di pisahkan?Kenapa mereka harus lahir dengan agama yang berbeda dan saling mencinta?Pertanyaan itulah yang terus berkecamuk di dada dan pikiran ke dua orang ini.

Saudara-saudari terkasih,

Apakah Yesus membawa damai atau membawa pertentangan? Kata Yesus sendiri, ”Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.” Jelas bahwa tujuan akhir adalah perdamaian. Yesus pastilah ingin membangun dunia damai. Namun, Yesus tahu bahwa kehadiran-Nya akan membawa pertentangan. Akan ada pertentangan, bahkan di dalam satu keluarga.

Mengapa ada pertentangan dalam keluarga karena kehadiran Yesus? Pertentangan itu terjadi ketika setiap orang mulai melihat dan menilai kembali hidupnya—akan ada yang berjalan baik, akan ada yang berjalan kurang baik sehingga dibutuhkan perubahan dan pertobatan. Di sinilah masalah muncul karena tidak semua ingin dan siap untuk berubah dan bertobat. Apakah kita rela, siap, dan sabar dalam menghadapi perubahan dan pertobatan? Apakah kita sendiri siap berubah dan bertobat? Apakah kita siap menerima orang yang berubah dan bertobat? Kalau terjadi pertentangan, apakah kita siap mencari jalan keluar dengan damai?

marilah berdoa:Allah Bapa di surga, aku ingin membangun dunia damai. Seandainya ada pertentangan, ajarilah aku untuk lebih saling memahami, mengampuni, dan menerima.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."
"Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan."(Mzm 33:18-19)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
salam hangat,
A.M.Adi Normawan

Bacaan Hari Ini, Rabu, 20 Oktober 2010

Pw. Magdalena dr Nagasaki; Sta. Maria Bertilla Boscardin; St. Irene dr Portugal, St. Maria - Theresia Soubiran; St. Kaprasius
Bacaan I: Ef 3:2-12
Mazmur : Yes 12:2-3.4bcd.5-6; R:3
Bacaan Injil : Luk 12:39-48

"Hendaklah kamu juga siap sedia,karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan"

(Luk 12:39-48)

"Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.”Kata Petrus: ”Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?”
Jawab Tuhan: ”Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan per­siapan atau tidak melakukan apa yang di­­kehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.”(Luk 12:39-48)

Saudara-saudari yang terkasih dalam Nama Tuhan kita Yesus Kristus,

Dikisahkan ada seorang wanita yang menderita penyakit mematikan.Dokter mem vonisnya dengan pernyataan bahwa sisa hidupnya tinggal 1 bulan lagi.Wanita ini sedih,takut,marah dan lain sebagainya.Kenapa di usia yang baru 30 tahun,ia harus meninggal begitu cepat.Padahal ia belum menikah,hartanya sangat banyak serta dosa yang akan di tanggungnya begitu besar.

Perubahan drastispun terjadi pada kehidupan wanita ini.Ia mulai rajin berdoa,ikut misa harian,menyumbang seluruh hartanya kepada gereja dan kaum miskin serta mulai rajin melakukan pengakuan dosa.

Satu yang ada di pikirannya,jangan sampai saya meninggal nanti dalam keadaan dosa.

Saudara-saudari yang terkasih,

Apakah kita sudah sudah siap menghadapi kematian dan mempertanggungjawabkan hidup kita sepenuhnya di hadapan Tuhan? Kata Yesus, ”Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.” Kita memang tidak tahu kapan akan tiba waktunya. Yang menjadi tanggung jawab kita adalah bersiap sedia setiap saat; lalu berusaha agar pada saatnya semua orang sudah siap.

Dengan apakah kita mempersiapkan diri menghadapi kematian yang tidak terelakkan tersebut? Dengan melakukan pekerjaan kita sebaik-baiknya. Jangan menipu. Jangan mengecewakan orang lain. Dengan mengulurkan tangan untuk mereka yang sedang susah dan menderita. Jangan menolak kesempatan berbuat baik untuk sesama. Jangan ragu-ragu untuk menolong.

marilah berdoa:Ya Tuhan, ajarilah aku untuk tidak ragu-ragu dalam hal iman, kasih, dan harapan. Bantulah aku untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan bertanggung jawab menyelesaikan kehidupan dengan baik.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."

"Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya."(Ef 3:12)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
salam hangat,
A.M.Adi Normawan

Senin, 18 Oktober 2010

Pelayanan di Lingkungan

Dear All...
Kegiatan pelayanan di lingkungan membutuhkan energi yang sangat besar untuk dapat menahan beban keinginan2 kita sebagai manusia. Kecenderungan untuk mendapat pujian, kecenderungan untuk merasa paling berjasa yang di kemudian hari menjadi kesombongan, kecenderungan untuk mengatasi rasa jenuh, kecenderungan untuk mementingkan kepentingan pribadi dan masih banyak lagi kecenderungan2 lain yang harus kita hilangkan dengan energi yang besar.
Dear all...
Saya kadang2 bahkan sering mempertanyakan pada diri sendiri, apakah pelayanan yang saya lakukan sudah sesuai dengan yang dikehendaki Tuhan. Mungkin ini terdengarnya terlalu naif,... tapi memang itulah yang sering saya pertanyakan terhadap diri sendiri. Kita melayani pada dasarnya bukan untuk diri kita, namun walaupun demikian, dari pengalaman pribadi saya, ternyata pelayanan itu sendiri menjadi indah apabila kita tidak lagi memusatkan pada diri sendiri, tetapi pada orang lain.
Dear all...
Banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi dalam melayani di lingkungan. Semua kepentingan tumplek jadi satu. Ada yang karena mau baptis anaknya orang baru mau aktif. Atau karena akan mengadakan acara di rumahnya, supaya banyak tamunya yang datang, setelah acara ya menghilang begitu saja. Atau karena mau menikah, dan banyak lagi yang lainnya.
Kondisi tersebut tidak harus membuat kita berhenti melayani, justru disitulah tantangannya.

Dear all...
Kertika saya melayani dengan tulus dan sabar, maka ternyata saya terasa begitu nyaman menjalaninya. Seringkali ketulusan kita dicurigai memiliki motivasi tertentu untuk kepentingan pribadi, maka disitulah saya harus meletakkan kesabaran saya.

Dear all...anggota St Norbertus
Saya percaya sepenuhnya kepada yang memiliki hidup saya, Ia akan memberikan apa yang saya butuhkan dan bukan yang saya inginkan. Sesungguhnya, menurut saya keinginan itu berjalan di depan kebutuhan.
Dear all...
Menjadi pengurus lingkungan itu terasa berat dan sulit ketika kita menjalaninya setengah hati, setengah hati yang lain ditambatkan pada kepentingan duniawi yang egocentris. Namun demikian, apabila dalam melayani kita tulus dan sabar, maka percayalah kita akan mendapatkan yang terbaik untuk pemenuhan kebutuhan kita. Amin

Bacaan Hari ini, Selasa 18 Oktober 2010

-”Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala"(Luk 12:38)

St. Paulus dr Salib; St. Petrus dr Alkantara; St. Yohanes de Brebeuf dan Isaac Jogues
Bacaan I : Ef 2:12-22
Mazmur : 85:9ab-10.11-12.13-14; R:9
Bacaan Injil : Luk 12:35-38

”Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.((Luk 12:38))
Saudara-saudari yang terkasih dalam Nama Tuhan kita Yesus Kristus,

Dikisahkan ada seorang preman yang sangat di takuti di sebuah kampung.Setiap hari kerjanya hanya meresahkan masyarakat.Kalau siang,dia mangkal di terminal sebagai pengamen.Kalau malam,uang hasil mengamen dia gunakan untuk mabuk-mabukan.Dia juga suka menghabiskan uangnya untuk wanita-wanita penghibur.

Teman-temanya sudah sering menasehati dan mengajaknya untuk bertobat,namun dia hanya menjawab:"hidup gue masih lama..masih ada cukup waktu untuk bertobat.Lagi pula tinggal mengaku dosa ke pastur beres toh...?Suatu saat,terjadi musibah,ketika sedang mabuk-mabukan di di sebuah kampung,ia terlibat perkelahian dengan sekelompok ormas (organisasi massa).Pemuda itupun tewas seketika akibat pukulan benda tumpul di kepala.

Dan yang lebih ironis lagi,karena semasa hidupnya ia selalu meresahkan masyarakat,hampir tidak ada warga yang mau mengurusi pemakamannya.

Saudara-saudari terkasih,
Bila kita meninggal dunia, sebagai siapakah kita akan dikenang? Apakah kita akan dikenang sebagai orang baik? Adakah orang yang akan mengucurkan air mata kalau kita yang meninggal? Adakah orang yang kehilangan kalau kita tidak ada lagi di muka bumi ini? Apa yang akan terjadi saat kita menghadapi kematian dapat digambarkan dan diduga dari bagaimana kita menjalani kehidupan saat ini. Jangan sampai kita dilahirkan, menjadi besar, menjadi tua, dan akhirnya mati sia-sia tanpa arti bagi siapa pun.

marilah berdoa:Ya Tuhan, persiapkanlah aku agar aku dapat mengisi hidupku sebaik mungkin agar berguna bagi orang lain. Jangan sampai hidupku sia-sia dan tidak bermanfaat untuk siapa pun.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."
"Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita.Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman.Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.Bahkan TUHAN akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya.Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan."(Mzm 85:9ab-10,11-12,13-14)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
A.M.Adi Normawan



Minggu, 17 Oktober 2010

Bacaan Hari ini, senin 18 Oktober 2010

- 2Tim 4:10-17b; Luk 10:1-9

"Sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala."

"Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu."(Luk 10:1-9), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.

Berrefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka mengenangkan pesta St.Lukas, Pengarang Injil, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana sebagai berikut:

· Sebagai orang beriman kita semua dipanggil untuk mewartakan Kerjaaan Allah atau Allah yang meraja alias kabar baik, apa-apa yang baik dan menyelamatkan. Dalam masa yang masih diwarnai kemerosotan moral hampir di semua bidang kehidupan bersama masa kini, tugas mewartakan Kerajaan Allah sungguh berat dan menghadapi aneka tantangan dan hambatan serta masalah sampai ancaman untuk dibunuh. Sabda hari ini mengajak dan mengingatkan kita semua bahwa dalam mewartakan Kerajaan Allah hendaknya bekerjasama serta tidak mengandalkan aneka macam sarana-prasarana duniawi melainkan diri kita sendiri sebagai orang beriman, yang mengandalkan diri pada rahmat dan anugerah Allah. Maka marilah kita senantiasa bekerjasama dengan saudara-saudari kita dalam rangka menghayati panggilan atau melaksanakan tugas pengutusan seraya mengandalkan rahmat atau kasih karunia Allah. Mengandalkan diri pada rahmat atau kasih karunia Allah berarti mengimani Allah yang hidup dan berkarya dalam citpaan-ciptaanNya, terutama dalam diri manusia yang berkendak baik, tanpa pandang bulu atau SARA. Cara hidup dan cara bertindak kita dimanapun dan kapanpun hendaknya berjiwa missioner, sehingga siapapun yang hidup bersama kita atau menyaksikan cara hidup dan cara bertindak kita tergerak untuk semakin beriman, semakin mempersembahkan diri seutuhnya kepada Allah dalam hidup sehari-hari. Kami berharap keluarga-keluarga dapat menjadi contoh dalam hal menghayati jiwa missioner dalam kebersamaan atau kerjasama.

· "Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya" (2Tim 4:17), demikian kesaksian Paulus, rasul agung. Warta Gembira bukan menjadi monopoli bangsa atau suku tertentu atau agama tertentu, melainkan bagi semua orang, bagi seluruh dunia. Secara tertulis kita tahu Kitab Suci telah dijerjemahkan ke dalam berbagai bahasa yang ada di dunia ini, dengan harapan apa yang tertulis di dalam Kitab Suci dapat difahami dan kemudian dihayati. Demikian juga isi Kitab Suci telah dipelajari dan dikomentari, entah secara tertulis dalam bentuk buku atau lisan melalui aneka ceramah atau pengajaran, agar Warta Gembira semakin dihayati secara mendalam oleh berbagai kalangan atau proffesi seseorang. Semuanya itu sungguh merupakan usaha dengan bantuan rahmat Allah 'supaya dengan perantaraanku Injil/Warta Gembira diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang mendengarkannya'. Maka dengan ini kami berharap: hendaknya di dalam keluarga-keluarga sering dibacakan dan didengarkan apa yang tertulis di dalam Kitab Suci, syukur dapat setiap hari. Kitab Suci pertama-tama dan terutama untuk dibacakan dan didengarkan, bukan untuk didiskusikan. Dengan rendah hati, sekali lagi saya sampaikan bahwa sekiranya apa yang saya kutipkan dan tulis setiap hari, sesuai dengan Kalendarium Liturgi Katolik, hendak difungsikan untuk dibacakan dan didengarkan bersama di dalam keluarga, silahkan. Email saya mau disebarluaskan ke mana-mana, silahkan, jika menurut anda baik, tetapi jika menurut anda jelek hapus saja. Marilah kita imani bahwa Allah senantiasa menyertai dan mendampingi perjalanan hidup, panggilan dan tugas pengutusan kita dimanapun dan kapanpun.

"Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu, untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan"

(Mzm 145:10-13b) .

Kematian Duabelas Rasul


BUat yg merasa hidup nya selalu menderita, cobalah simak biografi ke 12
rasul Yesus ini. Ternyata penderitaan kita bukan apa bila di bandingkan
dengan penderitaan mereka. Percaya lah bahwa Tuhan bersama kita.

SAtu penulis sejarah yg bisa di pertanggungjawabkan tulisannya berdasarkan
bukti2 nyata ialah EUsebius. Ia menulis buku mengenai cara meninggal nya
para Rasul di tahun 325 yg berjudul :
"Rasul dan murid dari Juruselamat telah menyebarkan dan mengkothbahkan Injil
keseluruh dunia". Tulisan dr dia telah di telusuri dan di seleidiki ulang
oleh penulis sejarah gereja Mr.Schumacher untuk membuktikan akan kebenaran
tsb.

1. Matius meninggal dunia, karena di siksa dan di bunuh dengan pedang di
Etopia.

2. MArkus meninggal dunia di Alexandria(MEsir), setelah badannya di seret
hidup2 dengan kuda melalui jalan2 yang penuh batu sampai ia menemukan ajal
nya.

3. LUkas meninggal dunia di gantung di YUnani, setelah ia berkothbah di
sana kepada orang2 yg belum mengenal Tuhan.

4. Yohannes direbus atau lebih tepat nya di goreng dalam bak minyak
mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masi ingin memakai Yohanes lebih jauh,
maka keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah di goreng hidup2, ia bisa
hidup terus. Tetapi akhir nya ia dibuang dah diasingkan ke pulau PATMOS
untuk kerja paksa di tambang batubara. Pada saat ia berada di sana, ia
mendapatkan wahyu sehingga ia bisa menulis kitab WAHYU. Kemudian ia
dibebaskan dan akhirnya kembali menjadi uskup di Edessa (Turki). Ia adalah
satu2nya Rasul yg bisa mencapai lanjut usia dan meninggal dengan tenang.

5. Petrus telah di salib dengan kepala di bawah. KAyu salib untuk Petrus
di pasang berbeda, ialah secara hurdisalib. Ia merasa tidak layak untuk mati
dan disalib sperti Tuhan Yesus.

6. Yakobus saudara tiri dari Tuhan Yesus dan pemimpin greja di
Yerussalem, di lempar kebwah dari puncak bubungan Bait ALlah, di tempat yg
sama di mana si setan membawa Yesus untuk di goda. Ia meninggal dunia
setelah di lempar dari tempat tsbt.

7. Yakobus anak Zebedeus adalah nelayan dan murid pertama Yesus yg di
panggil, ia dipenggal kepala nya di Yerussalem. Pada saat2 di siksapun, ia
tidak pernah menyangkal T.Yesus, bahkan ia berusaha berkothbah trus, bukan
hanya kepada tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yg menghukum dan
meyiksa dia dengan kejamnya.Sehingga akhir nya org ROmawi itu mendampingi
Yakobus pada saat ia di hukum penggal, bukan sekedar hanya untuk
menyaksikan, melainkan jg untuk turut di hukum dan di penggal bersama dgn
Yakobus. PAda saat ia mau menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama di
samping Yakobus, sambil berdoa, itu adalah doa nya yg terakhir , sebelum ia
mati di penggal bersama yakobus sebagai orang kristen.

8. Bartolomeus yang lebih di kenal sebagai NAtanael ia menjadi misionaris
di Asia, antara laein ia memberikan kesaksian di Turki. Ia meninggal dunia
di Armenia setelah ia mendapat hukuman cambuk sehingga semua kulit nya
menjadi hacur terlepas ke beset.

9. Andreas juga di salib sperti Petrus dengan cara X di YUnani. Sbelum
meninggal, ia di siksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di
salib. DEngan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa sakit dan masa
siksaan nya. Seorg pengikut Andreas yg turut menyaksikan hukuman ANdreas
menceritakan perkataan yg telah di ucapkan oleh Andreas sbelum meninggal
dunia : "Ternyata keinginan dan cita2 saya bisa terkabul, dimana saya bisa
turur merasakan 'happy hours' dengan di siksa dan si salib sperti Yesus".
Bahkan pada saat ia disiksa pun tiada henti2 nya ia berkothbah terus, dua
hari sebelum ajalnya tiba. Berkothbah sambil di hukum cambuk.

10. RAsul Thomas mati di tusuk oleh tombak di INdia.

11. YUdas saudara nya dari Tuhan Yesus di hukum mati dengan panah, karena
ia tidak bersedia untuk mengingkari Yesus.

12. Matias, Rasul pengganti Yudas Iscariot mati di hukum rajam dan akhir
nya di penggal kepalanya.

13. Rasul Paulus di siksa dgn sangat kejam dan akhir nya di penggal
kepala nya oleh Kaiser Nero di ROma pd thn 67. PAsul Paulus adalah yg paling
lama mengalami masa siksaaan di penjara. Kebanyakan surat2 dari dia di buat
dan di kirim dari penjara.

"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala2 dan
layanilah Tuhan" (Rom 12:11)

GBU guys...

DIkumpullkan dr berbagai sumber,
dan di tulis ulang oleh Inawati Sandjojo (PKKKAS)