Pengunjung Blog

Jumat, 05 November 2010

Bacaan Hari ini, Jumat, 29 Oktober 2010 Hari Biasa Pekan XXX

Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya -- Yesaya 32.17

Doa Renungan
Tuhan Yesus, kami terkadang melupakan banyak hal yang lebih penting karena terlalu terpaku pada peraturan-peraturan yang kaku. Bahkan kami pun tidak menyadari bahwa sebenarnya kami tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh peraturan itu. Bantulah kami hari ini agar semakin mengerti apa yang terbaik yang harus kami lakukan. Sebab Engkaulah pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Salam, ucapan syukur dan permohonan merupakan bentuk normatif surat pada waktu itu. Namun ketika Santo Paulus menempatkan semua itu dalam pribadi Kristus, bobot dan maknanya menjadi lebih berkualitas. Di dalam Kristus, umat di Filipi diharapkan mampu memilih yang baik agar kesuciannya terpancar saat kedatangan Kristus. Itulah pujian sejati kepada Allah.

Baik pengalaman dipenjarakan maupun pengalaman dalam kegembiraan bersama umat menjadikan Paulus tegar dalam memperjuangkan nilai-nilai iman Kristiani.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (1:1-11)


"Allah telah memulai karya baik di antaramu; Dia akan melanjutkannya sampai akhir pada hari Kristus Yesus."


Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi beserta para penilik jemaat dan diakon. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allh, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kalian. Dan setiap kali aku berdoa untuk kalian semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuan kalian dalam Berita Injil dari hari pertama hingga sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, bahwa Dia yang telah memulai karya baik di antaramu, akan melanjutkannya sampai akhir pada hari Kristus Yesus. Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian tentang kalian semua, sebab kalian ada dalam hatiku. Kalian semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan berita Injil. Sebab Allahlah saksikubetapa dengan kasih mesra Kristus Yesus aku merindukan kalian. Dan inilah doaku: Semoga kasihmu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian. Dengan demikian kalian dapat memilih yang baik, agar kalian suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Semoga kalian dipenuhi dengan buah kebenaran oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan.
Ayat. (Mzm 111:1-2.3-4.5-6)
1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Agung dan semaraklah pekerjaan-nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
3. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tujukan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku

Sabat adalah hari istirahat agar umat memiliki kesempatan khusus untuk memuji Allah. Pujian yang otentik terungkap dalam tindakan, bukan hanya kata-kata. Maka, melakukan perbuatan baik adalah hakikat Sabat, Apalagi jika perbuatan baik itu benar-benar dibutuhkan oleh orang yang menderita. Hari ini Yesus mengembalikan Sabat pada maksudnya yang terdalam.

Kebaikan Allah yang tak terbatas tidak mungkin dibatasi oleh kelemahan manusia. Orang sakit dan lemah selalu mendapat tempat di hati Allah. Penderitaan diubah-Nya menjadi jalan penyelamatan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (14:1-6)


"Siapakah yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur tidak segera menariknya keluar meski pada hari Sabat?"

Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan Yesus. Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" Tetapi mereka semua diam saja. Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya serta menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka, "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar, meski pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
I

Renungan

Bagi Yesus, Sabat adalah hari istirahat sekaligus saat untuk berbuat. Sebagai hari istirahat, Sabat dimaksudkan untuk memuji Allah. Hari ini kita belajar dari Yesus, bahwa pujian sejati kepada Allah justru harus diwujudkan dalam perbuatan baik. Prinsipnya sederhana: Jika yang kita lakukan baik, itu akan menjadi ‘pujian hidup’ bagi Allah. Perbuatan baik melampaui nilai aturan, juga bagi hukum hari Sabat.

 Bendahara dalam perumpamaan Yesus adalah contoh orang yang dengan cerdik memanfaatkan kepercayaan yang diberikan oleh tuannya dalam bekerja. Ia mencari akal untuk menyelamatkan diri dari kesulitan. Cara-cara yang dipakai oleh si bendahara sungguh cerdik. Kendati berhenti bekerja, ia tetap mendapatkan tempat naungan untuk hidupnya. Oleh karena itu, ia dipuji oleh tuannya.

Perumpamaan tersebut tidak mengajak kita untuk bertindak curang dalam kehidupan, tetapi justru memperlihatkan kepada kita bagaimanakah seharusnya kita bertindak di saat-saat kita berhadapan dengan rahmat dan karunia dari Allah yang kita terima. Apakah kita juga cerdik dalam mencari cara agar rahmat dan karunia Allah dapat berdaya guna dalam kehidupan kita? Ataukah kita diam-diam saja? Kita seharusnya cerdik dalam hidup agar rahmat dan karunia Allah yang kita terima makin berkembang. Sebagai orang beriman kita tidak boleh diam tanpa inisiatif. Kita harus rajin mencari cara agar kehidupan kita makin baik di hadapan Allah. Dengan demikian, kita boleh berharap kita pun akan dipuji Allah kita.

Doa: Ya Allah, Bapa dan Tuhanku, berilah aku keberanian untuk mengambil langkah-langkah baru untuk mengembangkan diri. Bantulah aku agar makin bertumbuh dalam iman. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar